Rabu, 27 November 2013

MiINUMAN KHAS JAWA TENGAH 

BAJIGUR
      





   
Bajigur adalah minuman hangat khas masyarakat Sunda dari daerah Jawa Barat, Indonesia. Bahan utamanya adalah gula aren, dan santan. Untuk menambah kenikmatan dicampurkan pula sedikit jahe, garam dan bubuk vanili.
Minuman yang disajikan panas ini biasa dijual dengan menggunakan gerobak yang menyertakan kompor. Bajigur paling cocok diminum pada saat cuaca dingin dan basah sehabis hujan. Makanan yang sering dihidangkan bersama bajigur adalah pisang rebus, ubi rebus, atau kacang rebus.
BIR PLETOK
      

     
Bir Pletok, mungkin kita pernah mendengarnya atau sering juga mendengar dengan istilah Bir Pletok. Bir Pletok adalah salah satu minuman khas dari etnik betawi. Bir Pletok ini terbuat dari tumbuh tumbuhan rempah-rempah yang banyak tumbuh di negeri ini. Tapi, mengapa disebut bir? Haram kah ?
Minuman Bir adalah Minuman keras dan bagi umat islam sangat diharamkan. Ini Berbeda dengan Bir Pletok yang banyak di perkampungan betawi. Jelas jelas bir ini tidak mengandung alkohol.
ES DAWET CENDOL




     
Cendol merupakan minuman khas Indonesia yang terbuat dari tepung beras, disajikan dengan es parut serta gula merah cair dan santan. Rasa minuman ini manis dan gurih. Di daerah Sunda minuman ini dikenal dengan nama cendol sedangkan di Jawa Tengah dikenal dengan nama es dawet. Berkembang kepercayaan populer dalam masyarakat Indonesia bahwa istilah “cendol” mungkin sekali berasal dari kata “jendol”, yang ditemukan dalam bahasa Sunda, Jawa dan Indonesia; hal ini merujuk sensasi jendolan yang dirasakan ketika butiran cendol melalui mulut kala tengah meminum es cendol.
ES DOGER
   

  
Cerita soal Es Doger juga gak banyak beda. Dulu, yang namanya Es Doger itu cuma terdiri dari satu item, yaitu es dogernya sendiri (yang warnanya merah muda, bertaburan serutan kelapa muda dan diserok dari dalam gentong itu).
Habis itu, mulai deh ada yang menambahi tape singkong. Sampai sini saya pikir masih normal (dan hal ini memang berlangsung bertahun-tahun). Tapi sesudah itu dimulailah “kreativitas” itu. Ada tukang es doger menambahi es-nya dengan ketan hitam. Terus, ada yang menyelipkan Pacar Cina warna pink dan gak ketinggalan, ada juga yang bikin Es Doger lengkap dengan apukat.
ES OYEN
    


     
    Bagi orang Jawa Timur utamanya Sidoarjo Surbaya dan sekitarnya pasti tak akan asing dengan minuman yang satu ini, Es Oyen. Konon Es Oyen berasal dari Bandung. Minuman ini sebenarnya adalah es campur.
Di dalam es Oyen ini terampur beberapa jenis buah-buahan dari Alpokat, nangka, sedikit mangga dan kelapa muda, yang di beri santan dan Susu kental manis yang benar-benar membangkitkan selera.
ES SELENDANG MAYANG


        




Banyak yang tidak mengenal jajanan tradisional khas Betawi ini. Rasanya legit manis paling enak dimakan dalam keadaan dingin, sluuurp nikmat! Meskipun jajanan yang satu ini sudah jarang ditemui, tapi masih tetap diminati oleh para penikmat kuliner.
Selendang mayang, mungkin beberapa orang masih asing dengan nama makanan yang satu ini. Makanan ini mungkin bisa dibilang salah satu pusaka kuliner dari Betawi. Hal ini dikarenakan keberadaannya yang sudah sangat jarang sekali ditemui di Jakarta.
ES TELER
         






Es Teler adalah minuman es berisi potongan buah alpukat, kelapa muda, nangka matang, dan santan kelapa encer dengan pemanis berupa susu kental manis dan sirup. Es yang dipakai bisa berupa es serut atau es batu
Variasi lain es teler berisi cincau, kolang-kaling, dan pacar cina, potongan buah apel, pepaya, sawo, melon, roti, dan agar-agar, hingga es teler menjadi sulit dibedakan dengan es campur
LAHANG
        



Lahang merupakan minuman khas Indonesia yang terbuat dari nira, rasa manis dan segar adalah ciri dari minuman ini.
Lahang diperoleh dari sadapan pohon aren. Yang disadap adalah bunga jantannya. Cara menyadapnya pun tidak sembarangan. Para petani biasanya akan berangkat lebih awal untuk menyadap aren agar kesegarannya terjaga. Konon pada kondisi tertentu air dari bungan jantan pohon aren ini bila terlambat menyadap akan berubah menjadi cuka atau tuak. Dan pohon dari bunga yang akan disadap akan sangat baik bila sudah berusia 5 tahun.
LIMUN SASAPARILLA
         




Anda yang pernah tinggal di Yogyakarta di era tahun 1950-an, pasti pernah minum limun Sarsaparilla. Oleh sebagian masyarakat Jogja disebut limun saparilla. Limun ini merupakan jenis minuman berkarbonasi yang populer di era tahun 1950 hingga 1970-an. Cola Jawa, kebanyakan penikmat limun sarsaparilla sepakat mengatakannya demikian. Jenis minuman yang berwarna ungu kecoklatan ini pernah menduduki rangking minuman favorit kaum berada di Yogyakarta.
Ketika itu, limun Sarsaparilla merupakan jenis minuman elit yang membawa gengsi sosial tertentu pada konsumennya. Hanya orang yang punya kocek lebih saja yang mampu membeli minuman yang dianggap modern, simbol kemajuan, dan tentu saja berkelas di zamannya.
SEKOTENG
         



Sekoteng adalah minuman asli Jawa Tengah berasa jahe yang biasa dihidangkan panas. Bahan lain yang biasanya dicampur ke dalam minuman sekoteng adalah kacang hijau, kacang tanah, pacar cina dan potongan roti. Sekoteng biasa dihidangkan pada malam hari. Sekoteng biasanya dijual keliling dengan menggunakan gerobak pikul. Satu sisi untuk panci air jahe beserta kompornya sedangkan sisi lain adalah tempat bahan campuran dan tempat mempersiapkan sekoteng.
WEDANG UWUH

Sejarah minuman tradisional Jawa memang menyimpan beragam cerita. Banyak jenis minuman tradisional yang lahir dari hasil kreativitas atau coba-coba. Minuman atau yang dalam Bahasa Jawa disebut dengan wedang, terdapat beragam jenisnya, antara lain wedang jahe, wedang ronde, wedang secang, hingga yang disebut wedang uwuh.

7 Makanan Khas Blitar

. . . blitar kutha cilik kang kawentar.. edi peni gunung kelud sing ngayomi.. blitar jaman jepang nate gempar.. peta brontak sing dipimpin supriyadi.. blitar nyimpen awune sang noto.. Mojopahit neng candi penataran.. blitar nyimpen layone bung karno.. Proklamator lan presinden kang kapisan . . >>dst.

hahaha siapa sih yang ngga tau Blitar, lagu tadi sedikit menggambarkan kota blitar, banyak banget hal-hal yang menarik di Blitar, mulai dari tempat wisata, kuliner, dan bahan kerajinan khas dari Blitar, nah readers kali kita membahas kuliner khas Kota blitar yuk!! Capcuss.. >>

Blitar mempunyai berbagai macam wisata kuliner berikut 7 kuliner khas kota blitar yang wajib untuk dicoba, kalau datang ke kota Blitar :

1.    Wajik Kletik


Jajanan ini terbuat dari gula kelapa, beras ketan dan kulit jagung untuk mengemasnya, supaya nggak cepet basi dan higienis nih readers, kulit jagung ini disetrika terlebih dulu dan dikemas dalam rentengan sejumlah 5 buah.
Proses pembuatannya cukup sederhana, masak gula  kelapa dan kelapa di atas api sedang hingga gula larut dan mengental. Setelah itu, masukkan beras ketan, aduk-aduk hingga mengental.
Namun, sesuai perkembangan zaman, banyak produsen wajik kletik yang memvariasi bentuk pembungkusan dan rasa wajik kletik. Cara membuat wajik kletik ini cukup sederhana, masak gula kelapa dan kelapa di atas api sedang hingga gula larut dan mengental. Setelah itu masukkan beras ketan dan di aduk hingga mengental.
Wajik kletik bikinan Blitar ini sangat menonjolkan ke-khasan rasa yang tidak anda temukan pada wajik kletik yang berasal dari daerah selain Blitar. Rasanya kletik-kletik, manis dan kasar di lidah. Keterpaduan rasa yang ada dalam wajik kletik ini menambah kenikmatanya.

2.    Nasi Pecel


Sedikit berbeda dengan pecel khas Malang, tekstur bumbu kacang pecel Blitar lebih halus, sedikit lebih berminyak, dan bercita rasa manis dan gurih. Bahan utama dari sambal pecel adalah kacang tanah sangrai dan cabai rawit yang dicampur dan ditumbuk dengan bahan lainnya seperti kencur, daun jeruk purutbawang putihasam jawagula merah, dan garam. Pecel sering juga dihidangkan dengan tempe goreng, rempeyek kacang, rempeyek ebi, rempeyek kedelai.
Bumbunya yg sangat terasa gurih, pedas dengan gilingan bahan yang cukup halus membuat tiap bahan yang tercampur menciptakan cita rasa yang tinggi. Sambel pecel dibuat dari perpaduan kacang tanah, gula kelapa, rempah-rempah dan bumbu rahasia serta daun jeruknya yang membuat rasanya semakin nikmat.

3.    Belimbing Karangsari


Desa Karangsari, Kecamatan Sukorejo merupakan desa wisata yang terkenal dengan belimbingnya. Berbeda dengan belimbing pada umumnya, belimbing Karangsari memiliki keistimewaan dari segi ukuran, warna dan tentu saja rasa. Belimbing Karangsari memiliki ukuran yang lebih besar dari belimbing biasa, dengan warna kuning kemerahan yang mencolok dan rasa yang dominan manis. Belimbing Karangsari selalu menjadi agenda yang akan dicari sebagai oleh-oleh saat wisatawan berkunjung ke Blitar.

4.    Peyek uceng


Iwak peyekk.. iwak peyekk.. iwak peyek, peyek uceng.. hahaha.. Uceng adalah ikan air tawar, biasanya hidup di sungai yang airnya jernih dan mengalir deras. Ikan ini bentuknya bentuknya bulat dan memanjang kira2 sebesar jari kelingking, tidak bersisik dan terdapat garis-garis vertikal hitam di badannya. Cara membuat iwak peyek ini, aduk rata tepungberas, tepung sagu, santan,  daun jeruk dan uceng. Tuang adonan di pinggir wajan dan setengah lagi ada di dalam minyak. Rasanya gurih dan renyah banget.

5.     Rujak Cingur



Rujak cingur adalah salah satu makanan tradisional yang mudah ditemukan di daerah Jawa Timur. Dalambahasa Jawa kata cingur berarti "mulut", hal ini merujuk pada bahan irisan mulut atau moncong sapi yang direbus dan dicampurkan ke dalam hidangan.
Rujak cingur biasanya terdiri dari irisan beberapa jenis buah seperti timun, kerahi, bengkuang, mangga muda, nanas, kedondong, kemudianditambah lontong, tahu, tempe, cingur, serta sayuran seperti kecambah/taoge,kangkung, dan kacang panjang. Semua bahan tadi dicampur dengan saus atau bumbu yang terbuat dari olahan petis udang, air matang untuk sedikit mengencerkan, gula/gula merah, cabai, kacang tanah yang digoreng, bawang goreng, garam, dan irisan tipis pisang biji hijau yang masih muda (pisang klutuk). Semua saus/bumbu dicampur dengan cara diulek, itu sebabnya rujak cingur juga sering disebut rujak ulek. Rasanya yang manis dan gurih dengan potongan cingur membuat rasanya semakin nikmat.
6.    Geti


     Geti merupakan salah satu makanan khas kab Blitar yang terbuat dari kacang, wijen, dan gula merah. Geti biasanya disuguhkan sebagai jajanan khas di Tulungagung pada hari raya atau pernikahan untuk menyambut para tamu.
    Geti memiliki cita rasa khas yang berbeda dengan produk lain dan memiliki nilai gizi yang tinggi. Usaha ini sangat menguntungkan bagi masyarakat luas, terutama masyarakat di kab blitar. Bisnis geti merupakan salah satu alternatif peluang bisnis yang sangat bagus. Selain rasanya yang khas, geti juga bisa dijadikan sebagai wisata kuliner yang tahan lama dan bisa dibawa ke mana saja. Geti biasanya disuguhkan sebagai jajanan khas di kab Blitar pada hari raya atau pernikahan untuk menyambut para tamu.
7.    Es mini


Es mini memang cocok untuk dinikmati di siang hari setelah jalan-jalan ke tempat wisata yang ada di Blitar. Sesuai dengan namanya, rumah makan yang satu memang terkenal dengan es mininya. Meskipun disebut-sebut sebagai es mini, tapi kalau dilihat porsinya cukup besar, kalau pun dinikmati setelah makan pasti akan membuat kita semakin kekenyangan.
Es ini terdiri dari ±15 jenis bahan dan buah-buahan yang ditata di dalam mangkuk ukuran sedang, kemudian ditambah dengan es serut dan kucuran susu kental manis cokelat. Untuk menikmatinya, kita harus mengaduknya terlebih dahulu agar esnya agak mencair. Sedangkan untuk bahan dan buah-buahannya sendiri ada alpukat, melon, nanas, kelengkeng, semangka, apel, durian, kolang-kaling, durian dan lain sebagainya. Dari semua bahan isian es mini, hanya ada satu bahan yang membuat Saya sedikit heran, yaitu ada penambahan tomat di dalamnya.